Accessibility Tools

PPDI

PPDI Melakukan Pelatihan Kebencanaan Bersama Monash University

Lowongan Kerja

Jakarta, 15 Maret 2025 – Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) menggelar pelatihan kebencanaan yang melibatkan kerja sama dengan Monash University, Universitas Indonesia, dan Universitas Palangkaraya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan penyandang disabilitas dalam menghadapi bencana dan memahami tantangan yang mereka hadapi selama kejadian bencana.

Selama kegiatan pelatihan, peserta diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman melalui survei yang menanyakan tentang kebencanaan yang pernah dialami oleh teman-teman disabilitas. Survei ini mengumpulkan data penting terkait kesulitan dan kebutuhan khusus yang dialami oleh penyandang disabilitas saat terjadi bencana, serta upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sistem penanggulangan bencana yang lebih inklusif.Dalam kesempatan yang sama, Monash University juga mengumumkan pengembangan aplikasi inovatif yang bertujuan untuk mendukung tanggap kebencanaan bagi penyandang disabilitas. Aplikasi ini akan menyediakan informasi penting tentang langkah-langkah evakuasi yang dapat diakses dengan mudah oleh penyandang disabilitas, serta mengoptimalkan komunikasi antar pihak terkait dalam upaya penanggulangan bencana.

“Kami berharap pelatihan ini dapat memperkuat pemahaman dan kolaborasi dalam menangani kebencanaan yang lebih responsif terhadap kebutuhan penyandang disabilitas. Aplikasi yang dikembangkan oleh Monash University juga akan menjadi alat yang sangat berguna dalam mempercepat proses evakuasi dan memberikan informasi yang akurat dan cepat,” ujar H. Norman Yulian Ketua Umum PPDI, yang hadir dalam acara tersebut.

Selesai pelatihan para peresta juga mendapatkan bingkisan kue lebaran dari panitia acara dan pelatihan ini juga melibatkan mahasiswa dari Universitas Indonesia dan Universitas Palangkaraya sebagai fasilitator segaligus yang memberikan materi tentang manajemen bencana, serta cara-cara untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi penyandang disabilitas. Acara ini berlangsung 4 hari (2 hari di kabupaten cianjur dan 2 hari berikutnya di Jakarta Timur) Dengan pelatihan dan inovasi teknologi yang dilakukan, diharapkan penyandang disabilitas dapat lebih siap dalam menghadapi bencana, serta turut berperan aktif dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana di Indonesia.

Mitra kerja