
Jakarta, 13 Agustus 2025 – Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema integrasi prinsip Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI) dalam pelatihan Aparatur Sipil Negara (ASN). Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (13/8) ini menghadirkan H. Norman Yulian, Ketua Umum Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), sebagai narasumber utama.
Dalam FGD tersebut, H. Norman Yulian menegaskan bahwa penerapan prinsip GEDSI merupakan investasi sosial jangka panjang yang tidak bisa dipisahkan dari peningkatan kualitas pelayanan publik. “Pelatihan ASN yang mengintegrasikan GEDSI akan memastikan bahwa semua kelompok masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, memperoleh layanan yang adil dan setara,” ungkapnya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada LAN RI atas inisiatif menyelenggarakan FGD ini dan menyatakan komitmen PPDI untuk menjadi mitra strategis dalam pendampingan implementasi GEDSI di berbagai instansi pemerintah.
FGD ini dihadiri oleh pejabat LAN, perwakilan kementerian/lembaga, akademisi, serta para ASN peserta pelatihan. Diskusi berlangsung interaktif, menghasilkan sejumlah rekomendasi konkret untuk memperkuat kebijakan pelatihan ASN yang inklusif dan bebas diskriminasi.